Ada yang pernah mengatakan bahwa manusia itu makhluk yang hina, awalnya ga setuju dong sama pendapat ini, lha wong jelas2 manusia itu makhluk Tuhan yang paling tingi derajatnya diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Masa nisa dikategorikan ke makhluk yang hina, kalo manusia itu hina apa kabar dengan makhluk2 yanga lainnya ya???
That was my first thought, today I've just realized that I was wrong.
Manusia itu emang benar2 hina, lebih tepatnya seorang manusia yang bernama Jeni Maiza Winda ini, hehe. tapi, ga bener juga sih langsung menyimpulkan bahwa semua manusia itu hina, ga adil buat mereka yang sudah berusa sebaik2nya buat menjadi sempurna di dunia ini.
Kenapa aku mengkategorikan sebagai seorang yg hina adalah berdasarkan apa yang telah aku alami selama ini. Aku terlalu menyepelekan kehadiran Tuhan, misalnya dengan terlalu merencanakan apa yang akan aku lakukan beberapa waktu mendatang,semua sudah terencana sebaik2nya, rasa yakin yang amt kuat akan keberhasilan rencana itu pun 110%, bahkan 'Gagal' pun mungkin enggan untuk mendekati. Itu yang aku pikirkan awalnya, sebuah pikiran sombong yang menyepelekan kebesaran Tuhan tanpa menyadari bahwa sebenarnya manusia hanya bisa merencanakan. Terbesit pun ngga buat minta bantuan agar dilancarkan, padahal semuanya ga akan berarti apa2 kalo gak ada persetujuan dariNya. Sampai suatu saat, semuanya terjadi jauh dari yang direncanakan, saat itu aku cuma bisa nangis kemudian sadar bahwa aku terlalu hina untuk bersujud kehadapanNya dan minta ampun buat kesombonganku juga kesalahanku karena telah salah memainkan peran di dunia ini, ternyata aku bukan Tuhan!!!
Kesadaran bahwa sudah berkali2 aku melakukan kesalahan dan berkali2 aku minta ampun dan berkali2 mengulang kesalahan tersebut, ga juga menutup kemungkinan buat aku buat bikin kesalahan lagi.. Tuh kan aku memang hina.
Pernah ga sih ngerasa ga dianggep sama seseorang n setelah orang itu butuh baru deh ke kita,"Damn!!! ngeselin banget sih tuh orang,kalo ada maunya aja baru ngubungin g? Kemana dia pas lagi seneng? Huh", kalimat ini nih yg pasti bakal keluar dari mulutku bila dihadapkan dengan orang seperti itu. Kira2 setelah banyak penyepelean yang aku lakukan dan tiba2 langsung bersujud menangis sekencang2nya meminta ampunannya, Allah bakal eneg kaya aku ke temen aku juga ga ya?? Pertanyaan ini yang pernah aku lontarkan ke temenku dan jawaaaabanny adalah (hehe), "Ya nggalah!! Allah kan bukan manusia seperti kita dia jauh lebih Bijaksana."
Kalo kaya gtu bakal banyak dong orang yang ngelakuin kesalahan trus minta maaf trus bikain lagi n trus minta maaf lagi . Tapi untuk berpikir bahwa Tuhan sama seperti kta itu juga salah besar!!
"Ya Allah sudah terlalu banyak kesalahan dan kekecewaan yang aku buat, bantu aku untuk memperbaikinya tanpa pernah mencoba untuk mengulanginya! Bantu aku untuk keluar dari predikat ini"
God, I do need your forgiveness!!
